Kista ovarium adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang dalam ovarium (indung telur) wanita. Kebanyakan kista tidak berbahaya namun beberapa dapat menimbulkan masalah, muali dari nyeri haid, kista pecah, pendarahan, hingga penyakit serius, seperti: terlilit batang ovarium, ganguan kehamilan, infertilasi, hingga kanker endometrium.
Adapun jenis - jenis kista ovarium adalah sebagai berikut:
- Kista corpus leteum, jenis ini adalah yang paling umum terjadi, biasanya tidak ada gejala dan dapat berukuran dengan diameter 2-6 cm. Pada saat telur keluar dari ovarium ke rahim, maka folikel dapat terkunci dan terisi darah atau cairan. inilah penyebab terbentuknya kista ini. Jika ukuranya membesar dan menyebabkan batang ovarium terlilit, dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, dan memerlukan tindakan operasi
- Kista hemorhagic yaitu timbulnya pendarahan pada kista fungsional, gejalanya adalah perut terasa kram
- Kista endometrium, jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim hadir dalam ovarium wanita. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukuranya berkisar antara 2 -20 cm. Karakteristiknya menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa dan mengganggu kesuburan.
- Kistadenoma yaitu bila tumor terbentuk dari jaringan ovarium, tumor jenis ini biasanya berisi cairan dan dapat berukuran sangat besar, bahkan hingga 30 cm atau lebih diameternya
- Polycystic-appearing ovary yaitu suatu kondisi dimana kista - kista kecil terbentuk disekeliling luar ovarium. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita normal, maupun pada wanita yang mengalami gangguan hormon endokrin.
- Sindrom polisistik ovari adalah kondisi dimana ditemukan banyak kista ovarium. Hal ini terjadi karena ovarium memproduksi hormon androgen secara berlebihan, dan hal ini bisa terjadi karena genetik (keturunan)
Penyebab kista ovarium dan beberapa faktor resiko berkembangnya ovarium adalah wanita yang biasanya memiliki:
- Riwayat kista ovarium terdahulu
- Siklus haid tidak teratur
- Perut buncit
- Menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
- Sulit hamil
- Penderita Hipotiroid
- Penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi.
Kista ovarium biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak sengaja terdeteksi melalui USG saat pemeriksaan rutin kandungan. Namun beberapa orang dapat mengalami gejala ini:
- Kram perut bawah atau nyeri panggul yang timbul tenggelam tiba - tiba menusuk
- Siklus haid tidak teratur
- Perut bawah sering terasa penuh dan tertekan
- Nyeri haid yang luar biasa, bahkan terasa hingga pinggang belakang
- Nyeri panggul setelah olah raga intensif atau senggama
- Sakit atau tekanan yang menyertai saat berkemih atau BAB
- Mual dan Muntah
- Rasa nyeri atau keluarnya flek darah dari vagina.
Studi menemukan bahwa pengguna kontrasepsi oral (pil KB) dapat menurunkan resiko terkena kista ovarium, karena mencegah ovarium memprosuksi telur.
Terima kasih sudah berkunjung di blog kami, mudah-mudahan memberikan pengetahuan dan solusi bagi kesehatan kita semua. Anda juga bisa mendapatkan info-info lainnya mengenai kesehatan salah satunya manfaat air kelapa dan artikel-artikel lainnya yang mungkin bisa memberikan pengetahuan.
No comments:
Post a Comment